Implementasi Pendidikan Karakter Di Program Studi Pendidikan Ekonomi/di Sekolah
Abstract
Krisis multi dimensi yang melanda bangsa indonesia tidak lepas dari kontribusi sektor pendidikan. Sektor pendidikan dianggap hanya mengejar kecerdasan intelektual tapi mengesampingkan kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, kecerdasan kinestetik dan kecerdasan sosial. Untuk itu diperlukan pendidikan karakter yang membekali peserta didik dengan pendidikan seutuhnya yaitu disamping mengejar aspek kognitif dan psikomotorik juga lebih menonjolkan aspek afektif. Karakter adalah kualitas atau kekuatan mental, moral, akhlak dan budi pekerti yang dimiliki oleh seseorang dan membentuk kepribadian khusus yang membedakan dari orang lain. Model pembelajaran pendidikan karakter di sekolah/PT dapat dilaksanakan dalam bentuk: 1) Model sebagai mata pelajaran/kuliah sendiri artinya pendidikan karakter diberikan sebagai mata pelajaran/kuliah yang berdiri sendiri, 2) Model terintegrasi dengan semua mata pelajaran/kuliah artinya penanaman nilai dalam pendidikan karakter dapat dilakukan secara terintegrasi dengan semua mata pelajaran/kuliah, 3) Model di luar pembelajaran artinya pendidikan karakter dapat dilakukan di luarĀ jam pelajaran seperti saat kegiatan ekstra kurikuler, 4) Model gabungan artinya pendidikan karakter dilakukan secara terintegrasi dengan mata pelajaran/kuliah atau diluar pelajaran/kuliah.
References
Departemen Pendidikan Nasional, 2007. Standar Proses Untuk Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendiknas No 41 Tahun 2007. Biro hukum dan organisasi. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Neti Budiwati dan Leni Permana, 2010. Perencanaan Pembelajaran Ekonomi. Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi. Universitas Pendidikan Bandung.